Pertama kalinya UNIX ditemukan di Bell Laboratory (juga dikenal sebagai Bell Labs dan sebelumnya dikenal sebagai AT & T Bell Laboratories dan Bell Telephone Laboratories)
merupakan salah satu devisi dari perusahaan at&t. Nama UNIX sendiri
diturunkan dari beberapa nama sistem operasi lainnya yang telah
ditemukan sebelumnya dilaboratorium tersebut.
Di akhir tahun 1960 silam, Bell Laboratory merupakan salah satu laboratory yang turut aktif didalam mengembangkan sistem operasi timesharing yang juga dikenal dengan sebutan MUTICS (MULTipex Information and Computing Service). Ditahun 1968, departemen penelitian dari Bell labs menyadari adanya beberapa probem yang vital dari sistem operasi tersebut, dan hal tersebut mendorong Bell labs untuk mengundurkan diri dari projek MULTICS disekitar tahun 1969.
Beberapa staff Bell labs, di antaranya D.Ritchie dan K.Thompus yang juga dikenal sebagai penulis utama bahasa C, kemudian berkumpul dan mulai peneitian untuk mengembangkan sistem operasi sebagai alternatife dari MULTICS.
Thompus akhirnya memutuskan untuk menulis kembali MULTICS, tapi kali ini Thompus menggunakan bahasa assembler
dan ditunjukan khusus untuk PDP-7 komputer mini. ternyata hasinya cukup
memuasakan dan hal ini mendorong bergabungnya seluruh team untuk
pengembangan lebih lanjut. salah satu anggota dari team tersebut ialah, brian kernighan, kemudian menyebut sistem baru tersebut dengan nama UNICS (UNiplex Information and Computing Service). Untuk selanjutnya, nama ini dikenal dengan nama UNIX.
Dengan bergabungnya seluruh team, UNIX kemudian mangalami dua perubahan pokok. Pertama, UNIX telah diterapkan pada beberapa mesin yang berbeda dari mesin aslinya PDP-7 ke PDP-11/20 yang jauh lebih modern dan PDP-11/45 mau pun PDP-11/70. Dua mesin yang disebutkan terakhir merupakan mesin yang mendominasi dunia komputer mini di tahun 70-an.Perkembangan penting yang ke dua adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk memogram UNIX.
Pada saat tersebut seluruh team telah menyadari bahwa sukarnya
memindahkan UNIX dari satu mesin ke mesin yang lain, karna hal ini
berarti menulis kembali seluruh program UNIX untuk setiap mesin yang
baru. Untuk mengatasi hal ini, Thompson mencoba untuk menulis kembali
program UNIX dalam bahasa pemograman yang lebih tinggi dari pada bahasa
assembler.
Bahasa yang diciptakannya sendiri tersebut kemudian diberi nama Bahasa B. Namun karena kelemahan struktur dari Bahasa B tersebut, usaha ini tidak berhasil. Ritchie kemudian mencoba mengatasinya dengan mendisain bahasa penerus untuk bahasa B sekaligus dengan kompiler yang sesuai untuknya, bahasa ini kemudian dikenal dengan Bahasa C. Bersama-sama dengan Thompson, Ritchie kemudian menerjemahkan program UNIX dari bahasa assembler kedalam bahasa C. Sejak saat itu, UNIX sangat populer sebagai sistem operasi yang canggih dan portabel yang dapat diterapkan pada berbagai jenis mesin komputer, dan bersama-sama bahasa C telah berhasil mendominasi dunia sistem pemograman.
Dengan kepopuleran UNIX tersebut, mungkin akan muncul banyak pertanyaan mengapa UNIX tidak dari semula diterapkan di segala jenis mesin dan mengapa harus muncul DOS yang khusus diterapkan untuk mikro atau komputer personal. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita melihat kembali bagaimana DOS pertama kali diciptakan
Personal komputer yang pertama kali diciptakan di tahun 1975 bermodalkan 8 bit INTEL 8080 CPU dan 256 bytes memori. Satu-satunya bahasa yang ada adalah sebuah bahasa versi BASIC yang kemudian menjadi sangat poputer di kalangan pemakai mikro komputer. Disekitar tahun 1980, IBM melihat personal komputer sebagai area yng sangat menguntungkan untuk dikembangkan. IBM kemudian memutuskan bahwa untuk mendapatkan personal komputer dalam waktu singkat adalah dengan membeli komponen-komponen yang telah ditemukan terlebih dahulu , dari pada memulai semuanya dari awal.
Perusahaan tersebut lalu memutuskan untuk membeli INTEL 8088 (penerus 8080) dan meminta penemu bahasa BASIC, Gates dari perusahaan Microsoft, untuk menciptakan sistem operasi bagi personal komputer yang baru tersebut.
Pada saat tersebut, UNIX telah menjadi sistem operasi yang cukup dikenal, namun UNIX membutuhkan 100K dan hard disk, sedangkan personal komputer yang baru tersebut hanya memiliki 64K dan tanpa hard disk. Hal inilah yang mendorong perusahaan Microsoft untuk menciptakan MS-DOS (Microsoft - Disk Operation system) yang diciptakan berdasarkan sistem operasi CP/M dengan perubahan disana sini. Ketika IBM-PC pertama kali dipublikasikan di tahun 1981, dan kemudian MS-DOS telah menjadi bagian dari PC tersebut.
Ditahun 90-an, memory dan hard disk dari sebuah personal komputer tidaklah menjadi masalah lagi. Berbagai fasilitas dan kapasitas yang dulu hanya dimiliki oleh komputer mini, sekarang telah dimiliki pula oleh komputer porsonal. Saat inilah pandangan dunia komputer personal memulai terarah pada kemungkinan-kemungkinan penerapan UNIX sebagai sistem operasi.
UNIX tidak akan lama hanya bertahan sebagai sistem opersi untuk komputer mini, para pemakai komputer personal pun sudah harus mempersiapkan diri untuk menerima UNIX sebagai sistem operasi yang universal.
SUMBER : wikipedia.org
Di akhir tahun 1960 silam, Bell Laboratory merupakan salah satu laboratory yang turut aktif didalam mengembangkan sistem operasi timesharing yang juga dikenal dengan sebutan MUTICS (MULTipex Information and Computing Service). Ditahun 1968, departemen penelitian dari Bell labs menyadari adanya beberapa probem yang vital dari sistem operasi tersebut, dan hal tersebut mendorong Bell labs untuk mengundurkan diri dari projek MULTICS disekitar tahun 1969.
Beberapa staff Bell labs, di antaranya D.Ritchie dan K.Thompus yang juga dikenal sebagai penulis utama bahasa C, kemudian berkumpul dan mulai peneitian untuk mengembangkan sistem operasi sebagai alternatife dari MULTICS.
PDP-7 UNIX |
PDP-11 70 |
Dengan bergabungnya seluruh team, UNIX kemudian mangalami dua perubahan pokok. Pertama, UNIX telah diterapkan pada beberapa mesin yang berbeda dari mesin aslinya PDP-7 ke PDP-11/20 yang jauh lebih modern dan PDP-11/45 mau pun PDP-11/70. Dua mesin yang disebutkan terakhir merupakan mesin yang mendominasi dunia komputer mini di tahun 70-an.Perkembangan penting yang ke dua adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk memogram UNIX.
PDP-11 20 |
Bahasa yang diciptakannya sendiri tersebut kemudian diberi nama Bahasa B. Namun karena kelemahan struktur dari Bahasa B tersebut, usaha ini tidak berhasil. Ritchie kemudian mencoba mengatasinya dengan mendisain bahasa penerus untuk bahasa B sekaligus dengan kompiler yang sesuai untuknya, bahasa ini kemudian dikenal dengan Bahasa C. Bersama-sama dengan Thompson, Ritchie kemudian menerjemahkan program UNIX dari bahasa assembler kedalam bahasa C. Sejak saat itu, UNIX sangat populer sebagai sistem operasi yang canggih dan portabel yang dapat diterapkan pada berbagai jenis mesin komputer, dan bersama-sama bahasa C telah berhasil mendominasi dunia sistem pemograman.
Dengan kepopuleran UNIX tersebut, mungkin akan muncul banyak pertanyaan mengapa UNIX tidak dari semula diterapkan di segala jenis mesin dan mengapa harus muncul DOS yang khusus diterapkan untuk mikro atau komputer personal. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita melihat kembali bagaimana DOS pertama kali diciptakan
Personal komputer yang pertama kali diciptakan di tahun 1975 bermodalkan 8 bit INTEL 8080 CPU dan 256 bytes memori. Satu-satunya bahasa yang ada adalah sebuah bahasa versi BASIC yang kemudian menjadi sangat poputer di kalangan pemakai mikro komputer. Disekitar tahun 1980, IBM melihat personal komputer sebagai area yng sangat menguntungkan untuk dikembangkan. IBM kemudian memutuskan bahwa untuk mendapatkan personal komputer dalam waktu singkat adalah dengan membeli komponen-komponen yang telah ditemukan terlebih dahulu , dari pada memulai semuanya dari awal.
Perusahaan tersebut lalu memutuskan untuk membeli INTEL 8088 (penerus 8080) dan meminta penemu bahasa BASIC, Gates dari perusahaan Microsoft, untuk menciptakan sistem operasi bagi personal komputer yang baru tersebut.
Pada saat tersebut, UNIX telah menjadi sistem operasi yang cukup dikenal, namun UNIX membutuhkan 100K dan hard disk, sedangkan personal komputer yang baru tersebut hanya memiliki 64K dan tanpa hard disk. Hal inilah yang mendorong perusahaan Microsoft untuk menciptakan MS-DOS (Microsoft - Disk Operation system) yang diciptakan berdasarkan sistem operasi CP/M dengan perubahan disana sini. Ketika IBM-PC pertama kali dipublikasikan di tahun 1981, dan kemudian MS-DOS telah menjadi bagian dari PC tersebut.
Ditahun 90-an, memory dan hard disk dari sebuah personal komputer tidaklah menjadi masalah lagi. Berbagai fasilitas dan kapasitas yang dulu hanya dimiliki oleh komputer mini, sekarang telah dimiliki pula oleh komputer porsonal. Saat inilah pandangan dunia komputer personal memulai terarah pada kemungkinan-kemungkinan penerapan UNIX sebagai sistem operasi.
UNIX tidak akan lama hanya bertahan sebagai sistem opersi untuk komputer mini, para pemakai komputer personal pun sudah harus mempersiapkan diri untuk menerima UNIX sebagai sistem operasi yang universal.
SUMBER : wikipedia.org