Kamis, 24 Oktober 2013

kebudayaan barat



Budaya Barat

Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasal Eropa.
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:

·         Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.

·         Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.

·         Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.[1] Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.[2][3]
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.


Kebudayaan Barat Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.


Tak dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaimana agresivitas budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban lain, terutama peradaban timur. Secara umum, perubahan kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia), pelestarian alam dan lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan kualitas hidup. Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas mengikis prilaku dan tindakan seseorang.

Hembusan pengaruh budaya Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara. Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan derasnya publikasi budaya modern dalam konteks pergaulan masyarakat. Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat kebhinekaan yang mengarah pada disintegrasi bangsa dan pelanggaran hukum, dan pola hidup individualisme dan konsumerisme yang bertentangan dengan sikap hidup sederhana. Kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat Barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak henti diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Banyak norma-norma masyarakat pribumi di Indonesia yang terkikis dalam keseharian generasi mudanya.


SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat

TUGAS SOFTSKILL






 

  PENDUDUK,MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A.PERTUMBUHAN PENDUDUK

       Petumbuhan penduduk merupakan salah satu hal yang paling sering di perhatikan saat ini karena hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan suatu negara, jumlah lapangan pekerjaan, pemasukan negara, dan masih banyak lagi.Menurut data statistik negara paling banyak penduduknya adalah RRC (Republik Rakyat Cina dengan jumalah penduduk 1.298.847.650 jiwa.Berikut ini adalah tabel pertubuhan penduduk di berbagai benua:

Berkas:World population (UN).svg

Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.


China 562,579,779 China 1,333,207,572
USA 152,271,000 India 1,154,845,005

Russia 101,936,816 USA 304,838,948

Japan 83,805,000 Indonesia 238,567,492



Brazil 197,254,181

World 2,555,948,654 World 6,736,383,012
Populasi tahun 1950 Populasi tahun 2008









Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk


  Bisa kita lihat rata - rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
    Faktor – faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem matapencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
T6
1.      Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a.        Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
-          Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
-          Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
-          Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
-          Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b.      Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
-          Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
-          Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2.      Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3.      Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk:
1.      Faktor demografi, antara lain adalah:
a.       Struktur umur
b.      Struktur perkawinan
c.       Umur kawin pertama
d.      Paritas
e.       Disrupsi perkawinan
f.       Proporsi yang kawin
2.      Faktor non demografi, antara lain adalah:
a.       Keadaan ekonomi penduduk
b.      Perbaikan status perempuan
c.       Tingkat pendidikan
d.      Urbanisasi dan industrialisasi.


Sumber : http://walidsaputro.blogspot.com/2012/10/perkembangan-penduduk-dunia.html

B.KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

1.  Kebudayaan berkembang dalam suatu masyarakat,jika diumpamakan sebagai wadah, budaya merupakanisi sedangkan masyarakat sebagai wadahnya.Masyarakat terdiri dari individu-individu denganjumlah besar dimana setiap individu memiliki corakkhas yang akan membedakannya dari individu-individuyang lainnya.
   A Devinisi KebudayaanSecara etimologi, kata kebudayaan berasal darikata sangsekerta buddayah yang merupakanbentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budiatau akal, dengan kata lain kebudayaan diartikansebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budiatau akal. Culture berasal dari kata latin colerayang berarti mengolah atau mengerjakan. MenurutMac Iver culture merupakan ekspresi jiwa yangterwujud dalam cara hidup dan berfikir, pergaulanhidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi danhiburan. 
      Beberapa definisi kebudayaan menurut paraahli : E.B. TAYLOR Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, dan adat istiadat. HERSKOVTAS Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. KOENTJARANINGRAT Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. KI HAJAR DEWANTARA Kebudayaan merupakan buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat. SELO SOEMARDJAN DAN SOELEMAN SOEMARDI Kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa dan cipta manusia.

 B. Tipe kebudayaan khusus Perkembangan kepribadian seorang individu akan dipengaruhi berbagai factor, diantaranya tipe kebudayaan khusus yang meliputi berikut :Kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, terdapat perbedaan system kekerabatan yang beragam, ada yang menggunakan system matrilineal, patrilineal, dan parental. Hal ini memengaruhi perkembangan pribadi seorang individu. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda, masyarakat kota nampak lebih individualistis dibanding masyarakat desa dan lebih mudah menyusaikan diri dengan perubahan baru. Sedangkan masyarakat desa sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang baru.Kebudayaan khusus kelas sosial, pola kehidupan golongan atas sangat berlainan dengan golongan bawah dalam hal ini dapat berupa cara berpakaian, etika, tata pergaulan, cara mengisi waktu senggang dan sebagainya. 
      Kebudayaan khusus atas dasar agama, agama yang berkembang dalam masyarakat Indonesia sangat beragam. Agama memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Terkait dengan ajaran dari setiap agama.Kebudayaan berdasarkan profesi, pekerjaan atau profesionalitas ikut memberi pengaruh besar bagi pembentukan kepribadian seorang individu, sebagai contoh pedagang, petani, pegawai negeri, dan anggota militer memiliki kepribadian yang berlainan. 

 C. Sifat atau karakteristik kebudayaan yang berkembangdalam masyarakat memiliki sifat yang cukup kompleks dengan karakteristik khusus, yaitu sebagai berikut: 
           1. Abstrak , adalah kebudayaan dalam arti yang sesungguhnya, abstrak dalam kebudayaan merupakan sistem idea atau sistem gagasan yang ada didalam pikiran manusia konkret merupakan hasil dari kebudayaan. Hal tersebut dapat dilihat melalui tarian-tarian, pawai budaya, pertunjukan musik, dan pertunjukan wayang. Semua itu disebut perilaku kebudayaan. Rumah joglo, candi, masjid, keratin dan patung juga bersifat konkret dan hasil dari kebudayaan. Hal-hal itulah yang disebut benda-benda budaya. 
           2.Menuntun dan mengarahkan manusia, berarti kebudayaan itu dapat menjadi penuntun, pengarah, pedoman dan kadang-kadang jadi alat pemaksa bagi sikap serta perilaku masyarakat.
           3.Dimiliki oleh manusia, berarti bahwa kebudayaan itu hanya dimiliki oleh manusia.
           4.Dimiliki oleh masyarakat, berarti kebudayaan itu tidak dimiliki secara individu ( perseorangan ), tetapi dimiliki secara kolektif ( masyarakat ). Masyarakat adalah sekelompok orang yang memilki persamaan-persamaan tempat tinggal, bahasa dan adat istiadat.
           5.Diwariskan, berarti suatu kebudayaan yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal ini terjadi secara berkesinambungan.  
           6. Berubah, berarti kebudayaan itu dapat berubah seiring perjalanna waktu, pengaruh lingkungan, serta pengaruh masyarakat.
           7. Kebudayaan bersifat integrative, dalam arti unsur kebudayaan yang satu berintegrasi dengan unsur kebudayaan lainnya sehingga terbentuk satu kesatuan yang bulat dan memiliki fungsi.
           8. Kebudayaan diwujudkan dalam bentuk symbol atau lambang.

D.       Hubungan Kebudayaan dan KepribadiaanKepribadian mengandung pengertian sebagi ciriwatak yang diperlihatkan secara lahir. Konsistendan konsekuen dalam tingkah laku sehingga tampakbahwa individu tersebut memiliki identitas yangberbeda dengan individu lainnya.Kepribadian merupakan latar belakang perilakuseseorang. Menurut THEODERE M NEWCOMEmenyatakan bahwa kepribadian adalah organisasifactor-faktor biologis, psikologis dan sosiologisyang mendasari perilaku individu. 
          Kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku dan kepribadian seseorang terurtama bagian-bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi sorang individu. Karna itu hubungan kebudayaan dan kepribadian sangat erat, hal ini nampak dari pendapat para ahli yaitu :Herskovits Budaya langsung mempengaruhi prilaku dan kepribadian individu yang berada dan tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. 
          Ralph Linton dan Kardinar Linton mengemukakan pendapat bahwa berdasarkan konsepsi psikologis kepribadian dipengaruhi adat istiadat pengasuhan anak. Pengaruh ini baru nampak sudah menginjak dewasa.Koentjaraningrat Mengemukakan bahwa suatu kebudayaan sering memancarkan watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak tersebut yang terlihat oleh orang asing. Watak ini dapat dilihat pada gaya tingkah laku masyarakat, kebiasaan maupun hasil karya benda mereka. 

 E.    Wujud KebudayaanKebudayaan tidak bisa dilihat atau dipegang karena berada di dalam pikiran atau kepala manusia. Oleh karena itu, kebudayaan bersifat abstrak. Akan tetapi, hasil kebudayaan dapat dilihat dan dideteksi (dipantau) dengan panca indra manusia. Wujud kebudayaan dapat dilihat sebagai berikut:Wujud kebudayaan merupakan kesatuan ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.Wujud kebudayaan merupakan kesatuan aktivitas serta tindakan berpola yang dilakukan manusia dalam suatu masyarakat tertentu.Wujud kebudayaan dapat dilihat suatu melalui benda-benda hasil karya manusia. 
        Ketiga wujud dari kebudayaan tersebut tidak terpisah satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada perbuatan dan karya manusia. Sementara, pikiran dan ide maupun perbuatan dan karya manusia menghasilkan benda-benda yang merupakan kebudayaan fisiknya. Berdasarkan letak geografis, kebudayaan dapat dibagi menjadi :Kebudayaan pusat, adalah suatu kebudayaan yang menjadi rujukan dan kiblat bagi mayoritas etnis. Kebudayaan pusat memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat.Kebudayaan pinggiran, berarti kebudayaan tersebut berada jauh dari pusat kekuasaan kebudayaan pinggiran hidup ditengah-tengah masyarakat jelata, pengaruh kebudayaann pinggiran terhadap masyarakat relative lebih sempit dan bersifat local. 
F. Unsur-unsur KebudayaanKebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Hal tersebut disebabkan unsur-unsur kebudayaan itu dapat ditemukan pada kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Dalam buku universal catagoriel of culture, koentjaraningrat mengutip pendapat C. Kluckhohn, bahwa di dunia ini terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal
             1. Sistem religi, yang meliputi system kepercayaan, system nilai, pandangan hidup, komunikasi keagamaan, atau upacara keagamaan. 
             2. System kemasyarakatan dan organisasi sosial, yang mencakup kekerabatan, asosiasi (perkumpulan), system kenegaraan, dan perilaku antar sesama manusia. 
             3. System pengetahuan, yang meliputi pengetahuan tentang flora dan fauna, waktu, ruang, bilangan, tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia.
             4. Bahasa, yang berbentuk lisan ataupun tulisan
             5. Kesenian, yang meliputI seni patung / pahat, relief, lukis dan gambar, seni rias, vocal music, bangunan, kesustraan atau drama. 
             6. Sistem mata pencaharian hidup (system ekonomi) yang meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam.
             7. System teknologi, antara lain produksi, distribusi, transportasi, peralatan komunikasi, peralatan komsumsi dalam bentuk wadah, pakaian, perhiasan, tempat berlindung (perumuhan atau senjata ). 
 G.    Komponen KebudayaanTiap-tiap unsur kebudayaan universal itumenjelma dalam ketiga wujud kebudayaan,yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak.Berdasarkan wujudnya itu, kebudayaan dapatdigolongkan atas dua komponen utama:
         Kebudayaan Material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkrit. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang di hasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.Kebudayaan Nonmaterial Sosiologi cenderung memusatkan perhatian pada kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi kegenerasi. Inilah denyut nadi kehidupan sosial. 
 H.     Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu secara langsung karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan itu.Ciri-ciri dan unsur kepribadian seorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak sejak awal, yaitu pada masa kanak- kanak melalui proses sosialisasi.Pembentukan watak banyak dipengaruhi oleh pengalamanya sebagai anak-anak yang berada dalam asuhan orang-orang terdekat di lingkungannya, juga oleh cara-cara dia diajari makan, bermain, disiplin dan cara bergaul.
        Kepribadaan umum adalah pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya, yang berlainan dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.Kepribadian dasar adalah kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama selama masa pertumbuhannya.Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas yang tampak dari luar yang terlihat oleh orang asing seperti terlihat pada gaya tingkah laku masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka.

Sumber :  http://www.slideshare.net/daddhy04/kebudayaan-dan-kepribadian-17942501