PENDUDUK,MASYARAKAT
DAN KEBUDAYAAN
A.PERTUMBUHAN PENDUDUK
Petumbuhan
penduduk merupakan salah satu hal yang paling sering di perhatikan saat ini
karena hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan suatu negara, jumlah
lapangan pekerjaan, pemasukan negara, dan masih banyak lagi.Menurut data
statistik negara paling banyak penduduknya adalah RRC (Republik Rakyat Cina
dengan jumalah penduduk 1.298.847.650 jiwa.Berikut ini adalah tabel pertubuhan
penduduk di berbagai benua:
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita bisa lihat
tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya
Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
China |
562,579,779 |
China |
1,333,207,572 |
|
USA |
152,271,000 |
India |
1,154,845,005 |
|
|
Russia |
101,936,816 |
USA |
304,838,948 |
|
Japan |
83,805,000 |
Indonesia |
238,567,492 |
|
|
|
Brazil |
197,254,181 |
|
World |
2,555,948,654 |
World |
6,736,383,012 |
Populasi tahun 1950 |
Populasi tahun 2008 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
Bisa kita lihat rata - rata setiap negera penduduknya
bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya
bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat
pertumbuhannya.
Faktor – faktor
Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan
yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya.
Dengan begitu, maka bertambahlah sistem matapencaharian hidup menjadi lebih
kompleks.
Secara
umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di
antaranya sebagai berikut:
T6
1.
Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran
adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan
hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata
dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran
fertilitas:
a.
Pengukuran fasilitas
tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan
adalah:
-
Tingkat fertilitas kasar (crude
birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap
1000 penduduk.
-
Tingkat fertilitas umum (general
fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia
reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
-
Tingkat fertilitas menurut
umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas
perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
-
Tingkat ferlititas menurut
ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan
fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun
tertentu.
b.
Pengukuran fertilitas
komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang
perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya
adalah:
-
Tingkat fertilitas total
adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk
yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat
fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
-
Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan
oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada
seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2.
Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian
umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun,
hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertalitas penduduk:
1.
Faktor demografi, antara
lain adalah:
a.
Struktur umur
b.
Struktur perkawinan
c.
Umur kawin pertama
d.
Paritas
e.
Disrupsi perkawinan
f.
Proporsi yang kawin
2.
Faktor non demografi,
antara lain adalah:
a.
Keadaan ekonomi penduduk
b.
Perbaikan status perempuan
c.
Tingkat pendidikan
d. Urbanisasi dan industrialisasi.
Sumber :
http://walidsaputro.blogspot.com/2012/10/perkembangan-penduduk-dunia.html
B.KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
1. Kebudayaan berkembang dalam suatu masyarakat,jika
diumpamakan sebagai wadah, budaya merupakanisi sedangkan masyarakat sebagai
wadahnya.Masyarakat terdiri dari individu-individu denganjumlah besar dimana
setiap individu memiliki corakkhas yang akan membedakannya dari
individu-individuyang lainnya.
A Devinisi KebudayaanSecara etimologi, kata
kebudayaan berasal darikata sangsekerta buddayah yang merupakanbentuk jamak
dari kata buddhi yang berarti budiatau akal, dengan kata lain kebudayaan
diartikansebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budiatau akal. Culture
berasal dari kata latin colerayang berarti mengolah atau mengerjakan.
MenurutMac Iver culture merupakan ekspresi jiwa yangterwujud dalam cara hidup
dan berfikir, pergaulanhidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi
danhiburan.
Beberapa definisi kebudayaan
menurut paraahli : E.B. TAYLOR Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks
yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, dan adat istiadat.
HERSKOVTAS Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh
manusia. KOENTJARANINGRAT Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik dari manusia dengan belajar. KI HAJAR DEWANTARA Kebudayaan merupakan
buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat. SELO SOEMARDJAN DAN SOELEMAN
SOEMARDI Kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa dan cipta manusia.
B. Tipe kebudayaan khusus Perkembangan kepribadian
seorang individu akan dipengaruhi berbagai factor, diantaranya tipe kebudayaan
khusus yang meliputi berikut :Kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan.
Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, terdapat perbedaan system kekerabatan
yang beragam, ada yang menggunakan system matrilineal, patrilineal, dan
parental. Hal ini memengaruhi perkembangan pribadi seorang individu. Cara hidup
di kota dan di desa yang berbeda, masyarakat kota nampak lebih individualistis
dibanding masyarakat desa dan lebih mudah menyusaikan diri dengan perubahan
baru. Sedangkan masyarakat desa sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang
baru.Kebudayaan khusus kelas sosial, pola kehidupan golongan atas sangat
berlainan dengan golongan bawah dalam hal ini dapat berupa cara berpakaian,
etika, tata pergaulan, cara mengisi waktu senggang dan sebagainya.
Kebudayaan khusus atas dasar agama,
agama yang berkembang dalam masyarakat Indonesia sangat beragam. Agama memiliki
pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Terkait dengan
ajaran dari setiap agama.Kebudayaan berdasarkan profesi, pekerjaan atau
profesionalitas ikut memberi pengaruh besar bagi pembentukan kepribadian
seorang individu, sebagai contoh pedagang, petani, pegawai negeri, dan anggota
militer memiliki kepribadian yang berlainan.
C. Sifat atau karakteristik kebudayaan yang
berkembangdalam masyarakat memiliki sifat yang cukup kompleks dengan
karakteristik khusus, yaitu sebagai berikut:
1. Abstrak , adalah kebudayaan dalam arti yang sesungguhnya, abstrak dalam
kebudayaan merupakan sistem idea atau sistem gagasan yang ada didalam pikiran
manusia konkret merupakan hasil dari kebudayaan. Hal tersebut dapat dilihat
melalui tarian-tarian, pawai budaya, pertunjukan musik, dan pertunjukan wayang.
Semua itu disebut perilaku kebudayaan. Rumah joglo, candi, masjid, keratin dan
patung juga bersifat konkret dan hasil dari kebudayaan. Hal-hal itulah yang
disebut benda-benda budaya.
2.Menuntun dan mengarahkan manusia, berarti kebudayaan itu dapat menjadi
penuntun, pengarah, pedoman dan kadang-kadang jadi alat pemaksa bagi sikap
serta perilaku masyarakat.
3.Dimiliki oleh manusia, berarti bahwa kebudayaan itu hanya dimiliki oleh
manusia.
4.Dimiliki oleh masyarakat, berarti kebudayaan itu tidak dimiliki secara
individu ( perseorangan ), tetapi dimiliki secara kolektif ( masyarakat ).
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memilki persamaan-persamaan tempat
tinggal, bahasa dan adat istiadat.
5.Diwariskan, berarti suatu kebudayaan yang dapat diwariskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Hal ini terjadi secara berkesinambungan.
6. Berubah, berarti kebudayaan itu dapat berubah seiring perjalanna waktu,
pengaruh lingkungan, serta pengaruh masyarakat.
7. Kebudayaan bersifat integrative, dalam arti unsur kebudayaan yang satu
berintegrasi dengan unsur kebudayaan lainnya sehingga terbentuk satu kesatuan
yang bulat dan memiliki fungsi.
8. Kebudayaan diwujudkan dalam bentuk symbol atau lambang.
D. Hubungan Kebudayaan
dan KepribadiaanKepribadian mengandung pengertian sebagi ciriwatak yang
diperlihatkan secara lahir. Konsistendan konsekuen dalam tingkah laku sehingga
tampakbahwa individu tersebut memiliki identitas yangberbeda dengan individu
lainnya.Kepribadian merupakan latar belakang perilakuseseorang. Menurut
THEODERE M NEWCOMEmenyatakan bahwa kepribadian adalah organisasifactor-faktor
biologis, psikologis dan sosiologisyang mendasari perilaku individu.
Kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku dan kepribadian
seseorang terurtama bagian-bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi
sorang individu. Karna itu hubungan kebudayaan dan kepribadian sangat erat, hal
ini nampak dari pendapat para ahli yaitu :Herskovits Budaya langsung
mempengaruhi prilaku dan kepribadian individu yang berada dan tinggal dalam
lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.
Ralph
Linton dan Kardinar Linton mengemukakan pendapat bahwa berdasarkan konsepsi
psikologis kepribadian dipengaruhi adat istiadat pengasuhan anak. Pengaruh ini
baru nampak sudah menginjak dewasa.Koentjaraningrat Mengemukakan bahwa suatu
kebudayaan sering memancarkan watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak
tersebut yang terlihat oleh orang asing. Watak ini dapat dilihat pada gaya
tingkah laku masyarakat, kebiasaan maupun hasil karya benda mereka.
E. Wujud KebudayaanKebudayaan tidak
bisa dilihat atau dipegang karena berada di dalam pikiran atau kepala manusia.
Oleh karena itu, kebudayaan bersifat abstrak. Akan tetapi, hasil kebudayaan
dapat dilihat dan dideteksi (dipantau) dengan panca indra manusia. Wujud
kebudayaan dapat dilihat sebagai berikut:Wujud kebudayaan merupakan kesatuan
ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.Wujud kebudayaan
merupakan kesatuan aktivitas serta tindakan berpola yang dilakukan manusia
dalam suatu masyarakat tertentu.Wujud kebudayaan dapat dilihat suatu melalui
benda-benda hasil karya manusia.
Ketiga wujud dari
kebudayaan tersebut tidak terpisah satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada perbuatan dan karya manusia. Sementara,
pikiran dan ide maupun perbuatan dan karya manusia menghasilkan benda-benda
yang merupakan kebudayaan fisiknya. Berdasarkan letak geografis, kebudayaan
dapat dibagi menjadi :Kebudayaan pusat, adalah suatu kebudayaan yang menjadi
rujukan dan kiblat bagi mayoritas etnis. Kebudayaan pusat memiliki pengaruh
kuat terhadap masyarakat.Kebudayaan pinggiran, berarti kebudayaan tersebut
berada jauh dari pusat kekuasaan kebudayaan pinggiran hidup ditengah-tengah
masyarakat jelata, pengaruh kebudayaann pinggiran terhadap masyarakat relative
lebih sempit dan bersifat local.
F. Unsur-unsur KebudayaanKebudayaan umat manusia mempunyai
unsur-unsur yang bersifat universal. Hal tersebut disebabkan unsur-unsur
kebudayaan itu dapat ditemukan pada kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Dalam
buku universal catagoriel of culture, koentjaraningrat mengutip pendapat C.
Kluckhohn, bahwa di dunia ini terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat
universal
1. Sistem religi, yang meliputi system kepercayaan, system nilai, pandangan
hidup, komunikasi keagamaan, atau upacara keagamaan.
2. System
kemasyarakatan dan organisasi sosial, yang mencakup kekerabatan, asosiasi
(perkumpulan), system kenegaraan, dan perilaku antar sesama manusia.
3. System pengetahuan, yang meliputi pengetahuan tentang flora dan fauna,
waktu, ruang, bilangan, tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia.
4. Bahasa, yang berbentuk lisan ataupun tulisan
5. Kesenian, yang meliputI seni patung / pahat, relief, lukis dan gambar, seni
rias, vocal music, bangunan, kesustraan atau drama.
6. Sistem
mata pencaharian hidup (system ekonomi) yang meliputi berburu, mengumpulkan
makanan, bercocok tanam.
7. System teknologi, antara lain produksi, distribusi, transportasi, peralatan
komunikasi, peralatan komsumsi dalam bentuk wadah, pakaian, perhiasan, tempat
berlindung (perumuhan atau senjata ).
G. Komponen KebudayaanTiap-tiap
unsur kebudayaan universal itumenjelma dalam ketiga wujud kebudayaan,yaitu
gagasan, aktivitas, dan artefak.Berdasarkan wujudnya itu, kebudayaan
dapatdigolongkan atas dua komponen utama:
Kebudayaan Material Kebudayaan
material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkrit. Termasuk
dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang di hasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin
cuci.Kebudayaan Nonmaterial Sosiologi cenderung memusatkan perhatian pada
kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi kegenerasi. Inilah denyut nadi kehidupan sosial.
H. Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap
Kepribadian Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu secara
langsung karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki
kebudayaan itu.Ciri-ciri dan unsur kepribadian seorang individu dewasa
sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak sejak awal, yaitu pada masa
kanak- kanak melalui proses sosialisasi.Pembentukan watak banyak dipengaruhi oleh
pengalamanya sebagai anak-anak yang berada dalam asuhan orang-orang terdekat di
lingkungannya, juga oleh cara-cara dia diajari makan, bermain, disiplin dan
cara bergaul.
Kepribadaan umum adalah pola-pola
kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya, yang berlainan
dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.Kepribadian dasar adalah
kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama
selama masa pertumbuhannya.Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas
yang tampak dari luar yang terlihat oleh orang asing seperti terlihat pada gaya
tingkah laku masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda
hasil karya mereka.
Sumber :
http://www.slideshare.net/daddhy04/kebudayaan-dan-kepribadian-17942501