Definisi Konvergensi Media
Konvergensi media adalah
penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan
kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk
pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang
dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
Konvergensi
jaringan adalah koeksistensi efisien telepon,
video
dan komunikasi data dalam satu jaringan.
Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan
fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.
Konvergensi
media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga
termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong
konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat
bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan
menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru,
bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan
tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media.
Gerakan
konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet
dan digitalisasi informasi.
Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing (memasukkan data
melalui komputer), communication (komunikasi), dan content
(materi isi/ konten). Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins
pada tahun 2006,
menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan
perkembangan budaya
masyarakat.
Dampak Konvergensi
Media
Saat ini dalam penyampaian informasi
baik itu berupa tulisan, video, dan visual kepada khalayak, para pekerja media
sudah mulai meramu semua elemen tersebut dalam bentuk digital. Hal tersebut
disebut dengan konvergensi media. Tentu daja dengan adanya konvergensi ini akan
menimbulkan banyak konsekuensi yang harus dihadapi.
Contohnya saja, sudah banyak media
yang memindahkan informasi yang ada di koran, majalah, tabloid mereka dalam
bentuk online atau disebut dengan nama jurnalisme online. Di sini, Khalayak
pengakses media konvergen alias ”pembaca” tinggal meng-click informasi yang
diinginkan di komputer yang sudah dilengkapi dengan aplikasi internet untuk
mengetahui informasi yang dikehendaki dan sejenak kemudian informasi itupun
muncul. Alhasil, aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu mem-by pass jalur
transportasi pengiriman informasi media kepada khalayaknya.
Di sisi lain, jurnalisme online juga
memampukan wartawan untuk terus-menerus meng-up date informasi yang mereka
tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan. Dalam konteks ini,
konsekuensinya adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers
karena wartawan relatif mempunyai kebebasan untuk segera meng-up load informasi
baru tanpa terkendala lagi oleh mekanisme kerja lembaga pers konvensional yang
relatif panjang.
Selain itu juga, dengan adanya
konvergensi media, kemungkinan akan mematikan media cetak pada masa yang akan
datang. Hal tersebut dapat saja terjadi saat dimana kebutuhan informasi yang
semakin cepat dan media cetak tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut karena
keterbatasan yang dimiliki maka semua khalayak akan berbondong-bondong untuk
memilih media digital yang lebih efisensi untuk mendapatkan informasi dengan
cepat.
Kelebihan dari konvergensi media
tidak hanya cepat dalam penyampaian informasi ke khalayak tapi seorang khalayak
pengakses media konvergen secara langsung dapat memberikan umpan balik atas
pesan-pesan yang disampaikan. Sedangkan di media cetak yang dimana umpan
baliknya tertunda (biasanya kalau di Koran umpan baliknya berupa surat
pembaca).
Tentu saja dengan banyaknya khalayak
memilih media digital untuk memuaskan kebutuhan informasinya, secara otomatis
segala macam bentuk periklanan juga akan beralih ke media digital karena
tuntutan dari konsumen tersebut. Dengan begitu media massa cetak pelan-pelan
akan ditinggalkan oleh khalayak dan pengiklan bila arus perkembangan teknologi
informasi terus berkembang dengan pesat.
RUU Konvergensi
Seperti kita ketahui sudah banyak
pekerja media beralih ke online serta juga sudah banyak khalayak yang
mengaksesnya agar tetap di koridor yang semestinya, pemerintah membuat payung
hukum yang disebut dengan RUU Konvergensi.
RUU Konvergensi ini isinya tentang
informatika, yaitu UU No 36 Tahun 1999 membahas tentang telekomunikasi, UU No
11 Tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik, UU No 32 Tahun 2002
tentang penyiaran dan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Keempat UU ini sangat diperlukan, karena dalam tahun-tahun ke depannya
perkembangan teknologi informasi sangat pesat.Dengan adanya, konvergensi media
maka akan mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya
berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan
kebudayaan.
Definisi
Konsep Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah
suatu struktur sosial yang
dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang
dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis
jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan.
Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan
jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga
hingga negara,
dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam
mencapai tujuannya.
Dalam bentuk
yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan
yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan
untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering
digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik
dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Sejarah Jejaring Sosial
Kemunculan situs jejaring sosial ini
diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh
belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul
pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah
teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm,
live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun
2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun
2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan
untuk tempat pencarian jodoh. Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati
anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul
situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube,
Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs
jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan
adanya facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang
untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan
Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda. Twitter
menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita
dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow). Tahun
2012,muncul kembali dan menambah kembali situs jejaring sosial untuk semua usia
yang bernama Ketiker. Ketiker adalah situs web yang menawarkan jejaring sosial
berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca
pesan yang disebut post.
Layanan Jejaring Sosial
Layanan jejaring
sosial adalah
layanan dalam jaringan, platform, atau situs yang bertujuan memfasilitasi
pembangunan jaringan sosial atau hubungan sosial di antara orang-orang yang
memiliki ketertarikan, aktivitas, latar belakang, atau hubungan dunia nyata
yang sama. Suatu layanan jejaring sosial terdiri dari perwakilan masing-masing
pengguna (biasanya berupa profil), hubungan sosialnya, dan berbagai layanan
tambahan. Kebanyakan layanan ini berbasis web dan penggunanya berinteraksi
melalui Internet, seperti surat elektronik dan pesan instan. Layanan komunitas
dalam jaringan kadang dianggap sebagai layanan jejaring sosial, meski dalam
artian yang lebih luas layanan jejaring sosial bersifat terpusat pada individu,
sementara layanan komunitas daring bersifat terpusat pada grup. Situs-situs
jejaring sosial memungkinkan pengguna berbagi ide, aktivitas, acara, dan
ketertarikan di dalam jaringan individunya masing-masing.
Situs Jejaring Sosial
Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan
cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat,
messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan
lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata
dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan
pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti
pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya. Macam-macamnya sebagai
berikut:
1. Friendster
Friendster adalah sebuah situs
untuk melihat seluruh orang secara manual, dimana di situs itu berguna untuk
melihat melihat teman-teman seperkenalan kita, baik yang pernah bertemu atau
tidak. Dan juga friendster itu bisa meletakkan profile ( bioadata, fhoto, dsb
).
Sistem kerja Friendster hampir mirip Multi
Level Marketing (MLM). Kalau kita punya teman di Friendster, secara otomatis
kita akan masuk dalam jaringan teman kita tersebut. Terus seperti itu, hingga
terbentuk satu komunitas besar yang terus berkembang. Yang unik dari Friendster
ini, selain diskripsi diri lewat identitas dan foto, layanan ini juga
menyertakan testimonial yang diharapkan dapat menggambarkan si empunya account
dengan lebih obyektif.
Hingga 2006, pengguna Friendster
diperkirakan mencapai 20 juta orang dari berbagai belahan dunia. Namun menurut
survei comScore Media Metrix, tahun ini trafik pengunjung Frienster cenderung
menurun. Kalau bulan Oktober 2005 Friendster dikunjungi 1,7 juta pengguna
internet (unique visitor), maka pada bulan April 2006 pengunjungnya tercatat
hanya 1 juta orang.
2. Facebook
Facebook adalah sebuah web jejaring
sosial yang didirikan oleh mark zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004
yang memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak,
ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.
Bagi yang sudah mempunyai account
facebook, untuk mulai beraktifitas di facebook dan berinteraksi dengan pengguna
lain kita musti masuk/login terlebih dahulu via halaman facebook login. Sedang
bagi pengguna baru / belum pernah daftar sebelumnya, tentu diwajibkan untuk
mendaftar dahulu supaya mendapatkan account facebook baru. Caranya bisa dilihat
di artikel sebelumnya cara membuat facebook. Kita tinggal memasukkan
username(nama pengguna), alamat email, kata sandi, tanggal lahir, dsb seperti
yang diminta di form registrasi dilanjutkan dengan langkah-langkah seperti yang
diminta, mudah kok. Lalu, bagaimana untuk yang belum punya email, apakah bisa
mendaftar facebook? Bisa, tapi harus buat email dulu.
3. Twitter
Setelah kita mengenal Friendster dan
Facebook dan situs jejaring sosial lainnya, Twitter seakan menyeruak hadir
dengan format yang berbeda. Konsep yang diusung oleh Twitter adalah
jejaring sosial untuk menyebarkan informasi pesan secara singkat, padat dan
real time di dalam kalimat kurang dari 140 karakter kepada pembacanya diseluruh
dunia.
Pengguna Twitter dapat menyebarkan
informasi pesan singkat melalui beberapa cara, bisa melalui situs Twitter
sendiri, melalui SMS, atau melalui aplikasi Twitter lainnya seperti Twirl,
Snitter, atau Twitterfox yang merupakan aplikasi tambahan untuk browser
Firefox. Karena kandungan pesan yang singkat, Twitter dimasukkan dalam kategori
mikroblog, yaitu sebuah media online yang memungkinkan penggunanya menuliskan
informasi pesan secara singkat. Panjang pesan tersebut biasanya kurang dari 200
karakter.
Jika layanan pesan berbasiskan SMS hanya
mampu mengirimkan informasi kepada pengguna yang dikenal, maka Twitter bisa
digunakan sebagai sarana penyebar informasi kepada semua orang baik yang
dikenal maupun tidak, untuk memberitahukan keberadaan penggunanya. Penyampaian
pesan dalam Twitter umumnya tanpa berharap mendapatkan balasan/respon dari
pembacanya. Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan
kabar terbaru atau posting blog terbaru dari sebuah perusahaan bahkan
berinteraksi dengan konsumen. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan
komunikasi dalam sebuah kelompok.
4. Skype
Skype adalah sebuah aplikasi
messenger seperti halnya Yahoo Messenger, MSN Messenger dll, tetapi Skype lebih
difokuskan pada layanan voice messenger ketimbang teks sehingga Skype lebih
dikenal sebagai aplikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) yaitu komunikasi
suara melalui protokol Internet. Dengan demikian kita bisa melakukan panggilan
(telepon) antar PC ke PC dengan biaya gratis disamping itu kita juga dapat melakukan
panggilan dari PC ke telepon rumah atau panggilan dari PC ke ponsel atau
sebaliknya dengan biaya/tarif yang sangat murah dengan kualitas suara yang
sangat bagus.
Dengan fasilitas VoIP tersebut kita dapat
berkomunikasi dengan siapa saja diluar sana dengan mudah (dapat langsung dengan
suara/ngobrol dengan biaya gratis) atau dengan teks (selain chatting seperti
biasa kita juga bisa kirim sms ke ponsel). Komunikasi dapat dilakukan
hampir-hampir real time. Mekanisme real time-nya sendiri adalah saat kita
mengirim teks atau suara, penerima dapat menerimanya hampir pada saat yang
bersamaan sehingga dua pihak (atau sampai 4 pihak atau lebih (teleconference))
di tempat yang berbeda dapat berkomunikasi dengan baik.
Dengan memanfaatkan fitur nirkabel,
kualitas akses telepon berbasis internet juga sangat mudah dilakukan. Ketika
PDA yang didalamnya sudah terinstall aplikasi Skype kemudian terkoneksi dengan
salah satu hotspot, sambungan koneksi Skype bisa dilakukan, baik untuk telepon
melalui jaringan internet tidak terbayar (gratis) apabila menghubungkan sebuah
komputer yang menggunakan Skype, atau tersambung ke ponsel dan telepon rumah
bila menggunakan layanan Skype Out yang memberlakukan tarif sangat murah.
(Diperjelas : bila dari PDA yang sudah terkoneksi salah satu hotspot, menelepon
ke komputer yang ada dirumah biayanya gratis dan apabila dari PDA
menelepon ke ponsel atau telepon rumah maka diberlakukan tarif tapi sangat
murah menggunakan layanan Skype Out).
KELEBIHAN
Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan
mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih dan
penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat. Selain itu, situs jejaring
sosial juga memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Mempermudah Menyampaikan Informasi
Kemungkinan Masa
Depan itu adalah Masa yang serba Online dan serba internet. Oleh karena itu
untuk mempermudah menyampaikan informasi dapat dilakukan dari jejaring sosial,
karena jejaring sosial itu memiliki trafik kunjungan yang besar.
2. Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis
Online
Dengan jejaring
sosial kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya, anda memiliki Twitter yang
difollow oleh 100 orang. Saya sarankan anda itu harus menguangkan Twitter anda
dengan cara menjadi publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik
dari link yang anda promosikan dari tweet anda.
3. Bisa Mempelajari Bahasa Asing
Jejaring Sosial itu umumnya bersifat
internasional dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita secara tidak langsung akan mempelajari bahasa
asing tersebut.
KEKURANGAN
Kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara
tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk
menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Dalam kadar yang
berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak
negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan, terganggunya privasi
seseorang dan sebagai berikut :
1. Menjadikan pribadi seseorang pemalas
Ini efek negatif
yang paling sering ditemukan pada anak atau bahkan bukan hanya anak. Mereka
menjadi malas untuk belajar dan beribadah, karena terlalu asyik dengan teman
barunya di jejaring sosial. Hingga pada akhirnya meninggalkan
kewajiban-kewajiban yang seharusnya dikerjakan oleh anak.
2. Berkurangnya kepekaan terhadapa lingkungan
Situs jejaring
sosial akan membuat anak lebih mementingkan diri sendiri. Anak menjadi tidak
sadar dan peduli dengan lingkungan sekitarnya karena waktu mereka dihabiskan
didepan internet. Hingga pada akhirnya mengakibatkan anak kurang peka bahkan
tidak berempati dengan lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya.
3. Merusak Tata Bahasa
Situs jejaring
sosial tidak memiliki aturan baku yang berlaku bagi anak dalam melakukan
interaksi dengan temannya disitus jejaring sosial. Tidak ada tata bahasa baku
untuk digunakan pada situs jejaring sosial, ini membuat mereka berkomunikasi
semau mereka sendiri dengan bahasa mereka sendiri tanpa peduli dengan tata
bahasa yang baik dalam berkomunikasi. Hal ini perlahan tapi pasti membunuh
kemampuan komunikasi yang baik dan benar seperti yang dilakukannya dalam
berinteraksi didunia nyata
Definisi RSS
RSS adalah singkatan dari Really
Simple Sindication, yakni satu sistem sindikasi yang memungkinkan Anda
untuk mendapatkan update/artikel terbaru dari situs-situs favorit Anda secara
otomatis. Misalkan Anda sangat menyukai blog ini (cuma contoh lho!), maka
dengan mendaftarkan diri di RSS
saya, Anda akan memperoleh artikel-artikel terbaru setiap kali saya meng-update
blog ini.
RSS adalah sebuah file berformat XML untuk sindikasi yang
telah digunakan (di antaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog.
Singkatan ini biasanya mengarah ke beberapa
- Rich Site Summary (RSS 0.91)
- RDF Site Summary (RSS 0.9 and 1.0)
- Really Simple Syndication (RSS 2.0)
Teknologi yang dibangun dengan RSS
mengizinkan kita untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan web
(feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara
reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul.
Pengumpul bisa dibayangkan sebagai kotak surat pribadi. Kita kemudian dapat
mendaftar ke situs yang ingin kita tahu perubahannya. Namun, berbeda dengan
langganan koran atau majalah, untuk berlangganan RSS tidak diperlukan biaya,
gratis. Tapi, kita biasanya hanya mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar
dari isi situs berikut alamat terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya.
Sejarah RSS
Pada tahun 1995 RSS dimulai oleh Ramanathan V. Guha,
yang dikembangkan sebagai Meta Content Framework (MCF), yang bertujuan untuk
mendeskripsikan obyek, atribut-atributnya dan hubungan antara mereka. Tim Bray
adalah salah satu pionir XML, yang memindahkan MCF kedalam format berbasis XML,
dan disebutnya Resource Description Framework (RDF). RDF didefinisikan oleh
World Wide Web sebagai "a general-purpose language for representing
information in the World Wide Web".
Sejak tahun 1999 MCF juga sudah lebih jauh lagi dengan
XML, menjadi RDF. Dan RSS pertama kali muncul pada Netscape Portal "My
Netscape" sebagai RDF Site Summary, dimana user dapat mempersonalisasikan
halaman mereka dengan apapun yang bisa didapat dari internet melalui itu, lalu
mengaksesnya melalui file RSS.
RSS Feed dan RSS Reader
RSS feed dapat dibaca dengan menggunakan software yang disebut " RSS
reader "," feed ", atau" aggregator ", yang dapat
berbasis web , berbasis desktop , atau perangkat mobile berbasis. Pengguna
berlangganan feed dengan memasukkan ke pembaca feed yang URI atau dengan
mengklik ikon pakan di web browser yang memulai proses berlangganan. Pembaca
RSS memeriksa pengguna yang berlangganan feed secara teratur untuk pekerjaan
baru, download setiap update yang ditemukan, dan menyediakan antarmuka pengguna
untuk memonitor dan membaca feed. RSS memungkinkan pengguna untuk menghindari
secara manual memeriksa semua situs mereka tertarik, dan bukannya berlangganan
situs-situs tersebut bahwa semua konten baru didorong ke browser mereka bila
telah tersedia.
Definisi Broadcasting
Broadcasting (dalam bahasa Indonesia
adalah Kepenyiaran) yakni proses menyampaikan siaran melalui perangkat
elektronika yang dinamakan Pemancar atau Transmitter untuk kemudian diterima
oleh Si Penerima Siaran melalui alat penerima siaran yang disebut Receiver.
Broadcasting bisa digunakan untuk media massa elektronik, yakni yang disampaikan kepada banyak orang, maupun broadcasting untuk satu atau beberapa orang saja, seperti rapat online, chating, ngebreak, dll.
Broadcasting dibedakan menjadi 2 jenis, yakni :
Broadcasting bisa digunakan untuk media massa elektronik, yakni yang disampaikan kepada banyak orang, maupun broadcasting untuk satu atau beberapa orang saja, seperti rapat online, chating, ngebreak, dll.
Broadcasting dibedakan menjadi 2 jenis, yakni :
- Broadcasting Radio atau Kepenyiaran Radio di frekuensi AM, FM, sistem Digital, sistem satelite, maupun online di internet.
- Broadcasting Televisi atau Kepenyiaran Televisi di frekuensi VHF, UHF, sistem Digital, sistem satelite, maupun online di internet.
Keahlian
Broadcasting tidak hanya dalam proses siarannya, namun juga belajar bagaimana
memenejemen stasiun broadcast, termasuk memproduksi file-file audio maupun
video untuk digunakan sebagai bahan siaran.
Sejarah Broadcasting
Sejarah media penyiaran dunia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah
media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai
suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari
ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sejarah media
penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika. Dengan demikian,
mempelajari sejarah media penyiaran dunia, baik sebagai penemuan teknologi
maupun industri nyaris hampir sama dengan mempelajari sejarah penyiaran di
Amerika Serikat. Pada bagian ini, akan dibahas sejarah penyiaran dunia dan juga
sejarah penyiaran di Indonesia.
Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman bernama
Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio.
Upaya Hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo Marconi (1874-1937) dari
Italia yang sukses mengirimkan sinyal morse –berupa titik dan garis- dari
sebuah pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirimkan Marconi itu
berhasil menyeberangi Samudera Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan
gelombang elektromagnetik
Sebelum Perang Dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan
perusahaan General Electric (GE) Corporation Amerika berhasil menciptakan
pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang dapat mengirimkan suara
manusia dan juga musik. Sementara itu tabung hampa udara yang ketika itu
bernama audion berhasil pula diciptakan. Penemuan audion menjadikan penerimaan
gelombang radio menjadi lebih mudah.
Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru itu hanya terpusat sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum.
Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga kemudian semua orang mulai melirik media ini.
Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu, membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.
Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru itu hanya terpusat sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum.
Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga kemudian semua orang mulai melirik media ini.
Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu, membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.
Refrensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media
http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2010/11/memahami-konvergensi-media-media.html
http://belajaretika.blogspot.com/2010/05/dampak-dari-konvergensi-media.html
http://41809724.blog.unikom.ac.id/dampak-konvergensi.624
http://bisthami.blogspot.com/2013/11/konsep-jejaring-sosial.html
http://dodolatoz.blogspot.com/2012/01/pengertian-rss-serta-penggunaannya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/RSS
http://dendyfuadinug.blogspot.com/2012/11/rss-really-simple-syndication.html
http://www.reyarifin.com/2012/11/pengertian-broadcasting.html